Berantas Suap Masuk Polisi!

Jelas instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoal suap menyuap sekolah polisi.

Kapolri ingin anak buahnya menyampaikan pesan Polri berkembang dengan baik, menggenjot tingkat kepercayaan publik yang sempat merosot.

Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

“Kita ingin di mata masyarakat semenjak dari awal sampai pada saat proses pengembangannya, Polri lebih baik. Karena ini juga menjadi salah satu kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik dan meningkatkan kepercayaan sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat,” tambah Sigit.

Efek Jera

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai PTDH belum tentu menjadi efek jera calo polisi.

“Hanya waktu yang bisa menjawab.
Karena ukuran jera masing-masing personel tentunya berbeda,” kata Bambang saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (24/3).

Terkait 5 polisi yang menjadi calo penerimaan Bintara Polri sempat hanya dihukum demosi, Bambang menilai hal itu malah menimbulkan preseden buruk bagi Korps Bhayangkara.

Karena terkesan memberikan ruang bagi pelaku pungli. “Pemerasan ataupun tindak pidana korupsi di internal Polri mengakibatkan preseden buruk bagi kewibawaan Polri di mata masyarakat, bahwa etik Polri toleran pada perilaku koruptif anggotanya,” tuturnya.

Setali tiga uang, ia mengapresiasi langkah Kapolri. Sebab, seorang personel Kepolisian yang terbukti melakukan pidana.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

“Tanpa menunggu keputusan pengadilan yang inkrah bisa diputuskan Kapolri sebagai pimpinan tertinggi Kepolisian untuk disanksi administrasi berat yakni PTDH,” ujarnya.

Belum Tegas Berantas Pungli

Senada, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai sejauh ini Polri belum tegas memberantas pungli di internalnya.

Terbukti, lima personel Polda Jateng sempat hanya dihukum demosi. Bukan PTDH.

“Hukuman ringan tentu saja tidak akan menimbulkan efek jera. Padahal yang dilakukan adalah menerima uang dengan janji untuk memasukkan orang-orang yang sudah membayar ratusan juta rupiah menjadi calon siswa bintara,” kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti.

Pembacokan Pelajar di Pomad dan Desakan Pembenahan Sistem Pendidikan di Bogor!

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto berjanji mendorong evaluasi besar-besaran terhadap sekolah-sekolah menengah atas demi mencegah tindakan anarkis dari para pelajar. Menurutnya, peristiwa pembacokan di simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor cukup jadi yang terakhir.

Hal itu diungkapkan Rudy pada Sabtu (11/3), usai takziah ke rumah Arya Saputra, siswa kelas X SMK Bina Warga Kota Bogor, yang tewas usai menjadi korban pembacokan pelajar lain saat menyeberang di Jalan Raya Jakarta-Bogor pada Jumat (10/3).

“Anak-anak ini punya masa depan, dan pendidikan menjadi salah satu ikhtiar kita bersama untuk menjadikan masa depan mereka menjadi lebih baik,” ujar Rudy Susmanto, usai menyempatkan diri bertakziah ke rumah duka, di Kampung Cijujung Tengah RT03/03, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja.

Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Apalagi, kata Rudy, almarhum Arya Saputra dikenal sebagai sosok anak baik dan penurut. Keluarganya, sangat mendukung Arya meraih cita-cita. Siswa yang baru duduk di Kelas 10 SMK itu memilih jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) untuk meraih mimpinya menjadi seorang Insinyur.

“Tentu keluarganya sangat berduka, dan mewakili lembaga DPRD Kabupaten Bogor, Kami menyampaikan turut berduka. Semoga Arya mendapatkan tempat terbaik, dimuliakan oleh Allah SWT. Kami juga mendoakan keluarga diberi kesabaran menghadapi ujian berat ini,” kata Rudy Susmanto.

Ada Aksi Balas Dendam

Rudy berharap, meskipun sangat kecewa marah, peristiwa tersebut tidak berbuntut panjang dan menyisakan dendam antar teman-teman di tempat korban sekolah dengan siswa di sekolah pelaku.

Kekerasan, kata Rudy, tidak akan pernah menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah. “Anak-anak ini punya masa depan, maka kita harus memastikan pendidikan berjalan dengan baik. Jangan ada dendam dan jangan sampai ada lagi korban,” kata Rudy.

Oleh karena itu, Rudy meminta agar aparat penegak hukum menangani kasus ini dengan mengedepankan rasa keadilan bagi semua pihak, terutama untuk keluarga korban. Rudy juga meminta pihak penyelenggara pendidikan melakukan evaluasi secara sungguh-sungguh agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

“Dan bicara kondisi hari ini, kita jangan lagi bicara ini kewenangan provinsi, jangan bicara ini kewenangan Kabupaten, ini tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Politisi Partai Gerindra tersebut memastikan, DPRD Kabupaten Bogor akan menjaring masukan dari pihak-pihak berkompeten untuk mengevaluasi sistem atau model pendidikan yang berlangsung saat ini.

Lembaga pendidikan, kata Rudy, harus menjadi ruang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk kepribadian yang mantap, berdikari serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

“Melalui Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor masalah ini akan kita bahas secara serius dan rekomendasi-rekomendasinya akan kami sampaikan juga kepada Kementerian Pendidikan Nasional,” tegas Rudy.

Hancur Karir Pejabat Gara-Gara Pamer Harta dan Hedon!

Dua anak buah Menkeu Sri Mulyani tengah menjadi sorotan. Polah keduanya membuat geram. Bikin tingkat kepercayaan publik merosot.

Adalah pejabat Bea Cukai dan Ditjen Pajak yang kedapatan bergaya hidup hedon. Kerap memamerkan tunggangan mewah di akun media sosialnya.

Eko Darmanto, mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang dimaksud. Ia kerap mengunggah gaya hidup hedon.

Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Mulai dari Harley Davidson hingga pesawat Cessna dipamerkan Eko di akun instagramnya @eko_darmanto_bc. Usai heboh, akun tersebut kini tidak bisa diakses.

Karir yang ia bangun puluhan tahun kini hancur. EKo yang menjabat Kepala Kantor Be Cukai Yogyakarta sejak April 2022 ini resmi dicopot.

“Saudara ED, yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta terhitung mulai tanggal 2 Maret 2023,” ujar Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (3/3).

Pencopotan tersebut dilakukan usai Eko Darmanto kerap membagikan gaya hidup mewah dan pamer melalui akun media sosialnya. Hal ini sejalan dengan instruksi yang dikeluarkan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara pada 1 Maret 2023 lalu.

Pejabat Pajak

Sebelum Eko Darmanto, ada Rafael Alun Trisambodo. Mantan pejabat Ditjen Pajak Eselon II wilayah Jakarta Selatan ini membuat heboh.

Harta kekayaannya yang bernilai fantastis terungkap usai aksi brutal anak kandungnya, Mario Dandy Satriyo. Mario Dandy yang terlibat kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora acap kali bergaya hidup hedon.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

Melalui akun media sosial pribadinya, Mario Dandy kerap bergaya hidup hedon. Mulai dari Harley Davidson hingga Jeep Wrangler Rubicon yang bernilai miliaran rupiah. Gaya hidup hedon Mario Dandy berbanding lurus dengan kenaikan harta ayahnya, Rafael Alun tiap tahun.

Kekayaan Rafael meningkat signifikan Per 31 Desember 2019 hingga 31 Desember 2020. Angkanya dari Rp44,2 miliar menjadi Rp55,6 miliar.