Hancur Karir Pejabat Gara-Gara Pamer Harta dan Hedon!

Dua anak buah Menkeu Sri Mulyani tengah menjadi sorotan. Polah keduanya membuat geram. Bikin tingkat kepercayaan publik merosot.

Adalah pejabat Bea Cukai dan Ditjen Pajak yang kedapatan bergaya hidup hedon. Kerap memamerkan tunggangan mewah di akun media sosialnya.

Eko Darmanto, mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang dimaksud. Ia kerap mengunggah gaya hidup hedon.

Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Mulai dari Harley Davidson hingga pesawat Cessna dipamerkan Eko di akun instagramnya @eko_darmanto_bc. Usai heboh, akun tersebut kini tidak bisa diakses.

Karir yang ia bangun puluhan tahun kini hancur. EKo yang menjabat Kepala Kantor Be Cukai Yogyakarta sejak April 2022 ini resmi dicopot.

“Saudara ED, yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta terhitung mulai tanggal 2 Maret 2023,” ujar Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (3/3).

Pencopotan tersebut dilakukan usai Eko Darmanto kerap membagikan gaya hidup mewah dan pamer melalui akun media sosialnya. Hal ini sejalan dengan instruksi yang dikeluarkan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara pada 1 Maret 2023 lalu.

Pejabat Pajak

Sebelum Eko Darmanto, ada Rafael Alun Trisambodo. Mantan pejabat Ditjen Pajak Eselon II wilayah Jakarta Selatan ini membuat heboh.

Harta kekayaannya yang bernilai fantastis terungkap usai aksi brutal anak kandungnya, Mario Dandy Satriyo. Mario Dandy yang terlibat kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora acap kali bergaya hidup hedon.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

Melalui akun media sosial pribadinya, Mario Dandy kerap bergaya hidup hedon. Mulai dari Harley Davidson hingga Jeep Wrangler Rubicon yang bernilai miliaran rupiah. Gaya hidup hedon Mario Dandy berbanding lurus dengan kenaikan harta ayahnya, Rafael Alun tiap tahun.

Kekayaan Rafael meningkat signifikan Per 31 Desember 2019 hingga 31 Desember 2020. Angkanya dari Rp44,2 miliar menjadi Rp55,6 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *